Silaturahmi itu Berujud Lomba Kreativitas Siswa (LKS)

Banyak hal yang dapat dilakukan orang untuk menjalin suatu ikatan tali silaturahmi. Tidak hanya orang bahkan intansi terkait pun dalam hal ini sekolah bisa dilakukan, seperti halnya yang kemarin diadakan di SMP Tunas Agro. Hanya dengan tujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi antar sekolah se-Kecamatan Seruyan Raya, maka sekolah kami mengemas kegiatan tersebut dalam acara lomba kreativitas siswa (LKS) yang diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di wilayah kecamatan Seruyan Raya mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan tingkat Sekolah Menengah (SMP). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2011 dengan mengusung tema “Dengan Lomba Kreativitas Siswa (LKS) Kita Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Siswa Tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Seruyan Raya”.

Hal Menarik dari Angka 17

Hari ini tanggal 17 Agustus 2011, Indonesia memperingati 66 tahun kemerdekaan Indonesia. Tradisi yang terjadi setiap tanggal 17 Agustus adalah selalu diadakan upacara bendera di setiap tempat di penjuru tanah air Indonesia ini, mulai dari pelosok pedalaman sampai pada daerah perkotaan. Akan tetapi tradisi ini sepertinya hanya sebagai suatu simbol perayaan saja, tanpa kita pernah mau untuk mencoba menghayati dan memaknai akan arti dari sebuah perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Sepertinya tradisi 17 agustusan hanya sebagai pengingat bahwa bangsa ini ternyata sudah lama merdeka.

Guruku: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Dua minggu telah berlalu dari hari pertama masuk kelas di tahun pelajaran 2011/2012 ini tepatnya tanggal 14 Juli 2011 ini. Banyak hal yang dapat dipelajari mulai dari banyaknya jumlah siswa baru di kelas 7 yang kemudian harus dibagi menjadi 3 kelas, dimana tahun-tahun sebelumnya hanya dua kelas saja. Hal inilah yang kemudian menjadi kebanggan bagi semua pihak karena setiap tahun siswa yang diterima di sekolah ini semakin meningkat. Berarti juga minat siswa untuk melanjutkan sekolah di salah satu SMP di tengah hutan sawit meningkat. Meskipun berada di tengah hutan sawit, tapi semua pihak yang ada berusaha kerjasama untuk membuat sekolah tersebut tidak kalah dengan sekolah yang berada di tengah kota. Al hasil banyak prestasi yang dapat diraih dari berbagai kejuaraan mulai dari perlombaan O2SN dan OSN mulai dari tingkat kabupaten sampai pada tingkat propinsi. Tentu saja ini diperlukan kerjasama dan kerja keras dari semua pihak terutama guru, meskipun mereka berada dalam aktivitas belajar mengajar yang padat.

Blog : Sebuah Kekonsistensian dalam Menulis

Dahulu kala, kita mengenal dengan istilah “SABAK”, dan kemudian seiring dengan perkembangan jaman kita mengenal adanya komputer, mulai dari yang besar sampai yang bentuk tipis, mulai dari yang bentuknya tipis sampai pada bentuk yang tebal. Pada prinsipnya semuanya mempunyai prinsip yang sama, yaitu membantu/meringankan kita dalam belajar dan bekerja. Bagi temen-temen yang suka menulis dulu sering kita menulis apa yang kita alami dalam setiap harinya ke dalam buku catatan harian, mulai dari bangun pagi sampai dengan tidur lagi, hampir semuanya terekam dalam lembaran-lembaran buku catatan itu, yang seolah-olah tidak ingin ditinggalkan dalam kehidupan kita sehari-hari yang terkenal dengan julukan “Buku Diary”.

Pendidikan Agama yang “Terasa Jauh” dalam Kehidupan Jaman Sekarang

Ketika kita mencoba untuk melihat realitas yang ada dalam kehidupan saat ini, pendidikan banyak yang hanya memprioritaskan pada pendidikan umum, sehingga pendidikan agama “sedikit” tersisihkan, dalam artian bahwa anak yang notabene merupakan peserta didik akan selalu berupaya untuk menjadi juara di kelasnya sehingga dapat membanggakan kedua orang tuanya, sehingga orang tua berupaya untuk membuat anak-anaknya juara kelas dengan cara menambah belajar pelajaran umum baik di rumah maupun dengan memasukkan mereka ke pusat-pusat bimbingan belajar. Akan tetapi mereka juga “mengeyampingkan” pendidikan agama yang juga merupakan hal yang penting buat perkembangan spiritulitas anak-anak.

Pendidikan Tanpa Tembakau

Hari ini tanggal 31 Mei 2011, seluruh dunia memperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Hari dimana bumi ini “merasa segar” tanpa adanya asap yang mengepul dari sebatang rokok yang diisap oleh manusia. Seperti kita tahu hampir setiap hari kita dapat temui orang menghisap rokok bahkan yang lebih disayangkan lagi adalah “dunia tembakau” ini telah terjamah oleh anak-anak usia sekolah, bukan orang dewasa lagi bahkan anak kecil pun dah “mencicipinya”.

Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan rokok dalam “mengembangkan sayapnya” ini melalui dari berbagai iklan yang dimuat,

Pendidikan : Tanggung Jawab Bersama

Jika kita berbicara dengan masalah yang ada kaitannya dengan masalah pendidikan, pasti pokok bahasan yang akan dibahas pasti diantara adalah masalah keberhasilan pendidikan yang terukur dari out put pendidikan itu sendiri yang tak lain dan tak bukan out put itu adalah peserta didik. Memang diakui bahwa salah satu bagian yang ada di pendidikan adalah peserta didik. Semua orang adalah peserta didik. Peserta didik tidak mengenal title, peserta didik tidak mengenal usia dan peserta didik tidak mengenal adanya golongan dan pangkat.

Akan tetapi selama ini, apabila kita mendengar kata peserta didik, pikiran kita langsung tertuju pada konsep peserta didik mulai dari tingkat sekolah dasar sampai pada tingkat  menengah atas. Dengan kata lain konsep peserta didik yang ada dalam pikiran kita tidak lain dan tidak bukan adalah siswa itu sendiri. Dan secara pribadi, saya lebih suka menggunakan kata peserta didik, karena cakupannya yang lebih luas maksudnya adalah setiap manusia entah dia bergelar apapun, tetap saja sebagai peserta didik karena manusia selalu haus akan ilmu pengetahuan. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan modal yang harus dimiliki adalah pendidikan.